Minggu, 08 Mei 2011

2. DASAR-DASAR PERANCANGAN PABRIK (PLANT DESIGN).  

Istilah ataupun pengertian desain suatu pabrik (plant design) dan pengaturan tata letak pabrik (plant layout) seringkali membingungkandan diartikan sama. Kedua istilah ini sebenarnya mempunyai arti yang berbeda, meskipun ada kaitanya satu dengan lainnya dengan plant design pengertian yang ada lebih luas lagi, yaitu meliputi:
•  perencanaan financial
•  penentuan lokasi pabrik, dan
• seluruh perencanaan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik pabrik.
Secara umum desain pabrik ini dapat didefinisikan sebagai “the overall design of enterprise”. Selanjutnya dengan tata letak pabrik aktivitas perencanaan disini lebih terbatas, yaitu sekedar suatu perencanaan/pengaturan segala fasilitas-fasilitas industri guna menunjang berlangsungnya proses produksi secara optimal. Dari definisi tersebut diatas jelaskan bahwa perencanaan  tata letak adalah merupakan salah satu aktivitas yang harus dilaksanakan didalam desain pabrik secara keseluruhan. Selanjutnya didalam perencanan design pabrik secara efektif beberapa elememn-elemen dasar berikut ini harus diperhatikan diperhatikan sebaiknya-baiknya, yaitu:

a. KEKUATAN MODAL (ACQUISITION OF CAPITAL).
Modal yang dipelukan untuk suatu industi dapat dibagi dalam tiga katagori, yaitu:
•  Modal atau kapital yang diperlukan pada saat produksi akan dimula
Contoh : pengadaan peralataan/fasilitas yang diperlukan untuk produksi.
• Modal atau kapital yang diperlukan untuk pelaksanaan operasi produksi (operating cost). Contoh : pengadaan bahan baku, labor, costs, over head costs, dan lain-lain.
•  Modal dan kapital yang diperlukan untuk menghadapi kemungkinan perluasan atau ekspansi pabrik.

Pada umumnya sumber utama untuk modal atau capital akan bisa diperoleh dari tabungan pribadi, pinjaman / kredit bank, penjualan saham, dan/ atau keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan.


b. RANCANGAN PRODUK (PRODUCT DESIGN)
Design suatu produk adalah merupakan dasar utama dalam proses perencanaan tata letak pabrik. Macam dan bentuk produk yang akan dibuat—begitu pula dengan jumlah-nya—akan menentukan macam proses produksi yang diperlukan. Macam proses produksi ini jelasnya akan menyangkut macam dan jumlah mesin serta fasilitas penunjang produksi lainnya yang dibutuhkan. Pada dasarnya disini ada tiga produk yaitu:

• Aspek fungsi (design for function).
Suatu design produk yang baik harus sanggup berfungsi sesusai dengan kehendak dari kostomer yang membutuhkannya. Kekuatan (strength)dan daya tahan (wearability) dari produk dan komponennya harus lah benar-benar dipertimbangkan dalm hal ini.

Aspek kemudahan untuk bisa dibuat (design for making).
Suatau produk yang didesign dan menunjukan fungsinya dengan tingkat keteradalan yang tinggi akan tidak ada artinya bila tidak memungkinkan untuk dibuat dengan mudah. Karena suatu produk akan menentukan tingkat teknologi yang diperlukan untuk proses manufakturinnya, maka pemilihan bahan baku sampai ke peralataan pembantu komponen-komponen standart adalah satu hal yang sangat penting didalam proses desain produk.

c.       PERENCANAAN VOLUME PENJUALAAN (SALES PLANING FOR        REQUIRREMENTS)
Salah satu informasi yang sangat berharga didalam sistem produksi adalah besarnya volume produksi yang dikehendaki oleh consumer. Informasi ini terutama sekali berguna didalam menentukan jumlah dan kapasitas mesin yang harus disediakan. Untuk menetapkan jumlah produk yang harus dibuat ini, maka suatu aktivitas survey pasar akan dibuat disamping tentunya bisa pula dilaksanakan dengan metode peramalan produksi (forecasting) berdasarkan data penjualan yang telah lampau.

d. PEMILIHAN PROSES PRODUKSI (SELECTION OF THE PRODUCTION PROCESS).
Patut disadari banwa perencanaan proses produksi akan berkaitan dengan perencanaan tata letak pabrik. Tahan pemilihan prosese produksi ini didalam manajemen industri lazim dikenal dengan istilah tool engineering yang  didefinisikan sebagai “a specialized branch of engineering devoted primarily tro planning the processes of economic manufactur”. Dalam hal tool engineering ini, maka beberapa macam pertimbangan ekonomis harus dibuat, seperti:
• Penentuan macam/tipe teknologi dari mesin perkakas yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan.
• Penentuan raw material terbaik untuk menghasilkan produk yang dikendaki
• Penentuan rate of material dari capital yang ditanamkan

Perencanaan proses produksi banyak sekali menimbulkan problem estimasi biaya.
Estimasi atau perkiraan biaya dari bermacam-macam alternative proses produksi akan merupakan landasan utama dalam penilaian proses produksi yang di anggap paling optimal. Macam operasi – demikian juga dengan langkah-langkah pengerjaan – harus ditentukan dengan sebaik-baiknya. Didalam perncanaan tata letak pabrik,informasi ditentukan dengan sebaik-baiknya. Didalam tata letak perencanaan pabrik,informasi mengenai tahapan proses ini merupakan datra yang sangat berharga sekali untuk siksesnya perencanaan yang dibuat.

e.ANALISA BUAT ATAU BELI  (MAKE ORBUY ALAYSIS)
Masalah pendirian suatu pabrik sangat tergantung sekali dengan keputusan apakah beberapa produk/komponen yang akan kita buat sekalian ataukah cukup dengan jalan membeli saja dari pabrik yang lain. Analisa buat atau beli mempunyai beberapa keuntungan yaitu antara lain :
• mengurangi biaya material dan proses produksi
• mengurangi jumlah modal atau capital yang diperlukan untuk pembelian material sebagai stock dan pengadaan mesin serta fasilitas penunjang proses produksi lainnya.
• menyederhanakan macam produk (product mix) yang harus di buat.
Pada dasarnya keputusan apakah suatu produk akan dibuat atau dibeli merupakan persoalan di dalam analisa ekonomi teknik yang dalam hal ini biasanya digunakan metode break even analysist.

f. SIZE DARI PABRIK (PLANT SIZE)
penentuan size dari suatu pabrik akan sangat bergantung pada volume produk yang akan dihasilkan. Untuk ini suatu estimasi dari besarnya produksi yang hendak dibuat akansangat penting artinya. Demikian juga besar modal yang ditanamkan untuk fasilitas produksi akan ilut menetukan tidak hanya total volume yang akan diproduksi akan tetapi juga siklus waktu dari operasi produksinya.
g.HARGA JUAL DARI PRODUK (PRODUCT’S PRICE)
Suatu keputusan yang hsrus direncanakan dari awal diambil oleh manajemen adalahmenentukan harga  jual dengan harapan produk yang dihasilkan akan mampu bersaing dengan produk serupa yang dihasilkan oleh pabrik lain. Keputusan yang diambil untuk harga jual ini terutama sekali akam mempengaruhi pula kualitas produk yang dihasilkan dan juga proses pembuatannya.

h.LOKASI PABRIK DIDIRIKAN (PLANT LOCATION)
Pemilihan lokasi pabrik akan didirikan sangat dipengaruhi banyak factor yang mana tept tidaknya penentuan lokasi ini menyangkut pada kesuksesan modal yang ditanamkan untuk pendirian pabrik tersebut. Bagian yang p[aling sulit di analisis lokasi pabrik ini adalah penentuan criteria-kriteria yang dibutuhkan guna menghasilkan alternative yang terbaik.

i.TATA LETAK PABRIK (PLANT LAYOUT).
Tata letak pabrik adalah merupakan salah satu langkah didalam perencanaan suatu pabrik secara lebih luas. Meskipun tata letak pabrik ini merupakan phase yang penting dalam perencanaan pabrik,akan tatapi bebrapa maasalah lain seperti yag telah disebutkan terdahulu adalah juga tidak kalah pentingnya untuk ikut dipertimbangkan.

j.PEMILIHAN TIPE BANGUNAN PABRIK (BUILDING-TYPE SELECTION)
Pada prinsipnya bangunan pabrik harus mamu melindungi – baik dari segi keamanan maupun keselamatan – segala fasilitas-fasilitasproduksi didalamnya.Suatu perencanaan tata letak pabrik yang baik adalah terlebih dahulu mengatur fasilitas-fasilitas produksi yang akan dipakai, barukemudian didirikan bangunan pabrik disekitarnya.

k.KEMUNGKINAN PERUBAHAN MACAM PRODUK YANG AKAN DIBUAT (PRODUCT DIVERSIFICATION)
Manajemen industri seringkali dihadapkan pada pilihan untuk mengadakan perubahan dalam proses pembuatan produk yang sama sekali berlainan. Fleksibilitas terhadap kemingkinan ini sering membawa masalah didalam proses perencanaan pabrik dan juga tata letak yang ada. Dengan mengembangkan suatu produk yang jauh berbeda – baik dari segi desain maupun tahapan proses pengerjaannya – sering hal ini memungkinkan industri berkembang dan mengambil keuntungan yang besar.

l. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI PABRIK (ORGANIZATIONAL DEVELOPMENT).
Dalam merencanakan suatu pabrik,struktur organisasi dari pabrik akan digunakan juga sebagai analisis kelancaran proses produksi yang ada. Sekali tujuan umum dari perusahaan secara jelas didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menjabarkannya sebagai tujuan dan target-targetnya yang lebih spesifik untuk berbagai macam bagian dari strukturorganisasi yang ada. Keaneka ragaman dari berbagai macam fungsi ini akan mempengaruhi juga proses pengaturan segala fasilitas produksi yang diperlukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar